Kaherah - Pernyataan perletakan jawatan Presiden Hosni Mubarak diikuti dengan sikap positif dengan situasi keamanan di Kaherah, Mesir. Ratusan ribu demonstran yang sebelumnya tertumpu di Lapangan Tahrir mulai membubarkan diri.
Pihak tentera tempatan pun mulai membongkar barikade penghadang yang selama ini digunakan memisahkan rakyat pro-pemerintah dan anti-pemerintah.
Seperti disiarkan dari Saturday Nation, Sabtu( 12/2/2011), kereta-kereta kebal yang diletakkan di parkir di sekitar Lapangan Tahrir juga mulai ditarik kembali ke tempatnya.
Sejumlah warga orang kelihatan membantu tentera membongkar penghadang dari kawat duri, besi, dan serta mengangkat kereta-kereta yang terbakar waktu terjadi pembberontakan antara massa pro-pemerintah dan anti-pemerintah.
Sebagian dari para demonstran memutuskan tetap bertahan di Lapangan Tahrir. Mereka mengingatkan rakan-rakannya bahwa jatuhnya pemerintahan Mubarak hanya satu dari tuntutan mereka dan masih banyak tugas lain yang harus diselesaikan.
"Sampai majlis rakyat bubar, sampai pemerintahan darurat dihilangkan, sampai kami memiliki pemerintahan sivil, rakyat di Lapangan Tahrir akan tetap berdemo," seru Desouky, salah satu pemimpin demonstran.
"Kami mungkin tidak menetap lagi di lapangan ini, tapi jika permintaan ini tidak dipenuhi, kami akan kembali," tegasnya.
Mereka Yang Terkorban
Pihak tentera tempatan pun mulai membongkar barikade penghadang yang selama ini digunakan memisahkan rakyat pro-pemerintah dan anti-pemerintah.
Seperti disiarkan dari Saturday Nation, Sabtu( 12/2/2011), kereta-kereta kebal yang diletakkan di parkir di sekitar Lapangan Tahrir juga mulai ditarik kembali ke tempatnya.
Sejumlah warga orang kelihatan membantu tentera membongkar penghadang dari kawat duri, besi, dan serta mengangkat kereta-kereta yang terbakar waktu terjadi pembberontakan antara massa pro-pemerintah dan anti-pemerintah.
Sebagian dari para demonstran memutuskan tetap bertahan di Lapangan Tahrir. Mereka mengingatkan rakan-rakannya bahwa jatuhnya pemerintahan Mubarak hanya satu dari tuntutan mereka dan masih banyak tugas lain yang harus diselesaikan.
"Sampai majlis rakyat bubar, sampai pemerintahan darurat dihilangkan, sampai kami memiliki pemerintahan sivil, rakyat di Lapangan Tahrir akan tetap berdemo," seru Desouky, salah satu pemimpin demonstran.
"Kami mungkin tidak menetap lagi di lapangan ini, tapi jika permintaan ini tidak dipenuhi, kami akan kembali," tegasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas cadangan dan pandangan. **Your suggestion and advice is highly appreciated.** passpk@hotmail.com